Kamis, 10 Desember 2015

BERITA EKONOMI

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan
dokumen teknis untuk mencairkan pinjaman proyek empat jalan tol dapat
dikirimkan ke The Export-Import Bank of China atau EximBank China pada
pekan depan.

Seperti diketahui total pinjaman untuk merealisasikan empat proyek tol tersebut
ditaksir mencapai Rp 10 triliun

Bank Indonesia (BI) menilai pemangkasan kembali nilai tukar (devaluasi) mata
uang Cina Yuan oleh People Bank of China (PBoC) sesuai prediksi. Pasalnya,
saat ini perekonomian negeri tirai bambu tersebut diketahui tengah mengalami
pelemahan.

"Tapi ada kekhawatiran yaitu kalau seandainya ekonomi Tiongkok itu melemah
kemungkinan devaluasi Yuan akan ada lagi," kata Gubernur BI Agus DW Martowardojo
di Gedung Thamrin Kantor Pusat BI, Jakarta, Kamis

 Pergerakan pasar modal Indonesia tertaih-tatih akibat ancaman kenaikan suku
bunga The Fed yang belum juga memberikan kepastian. Pasalnya, banyak yang
meyakini adanya arus keluar modal asing (capital outflow) yang cukup besar jika
sampai kenaikan terjadi.

Padahal, Kepala Riset BNI Securities, Norico Gaman, menilai jika The Fed jadi
menaikan suku bunga, maka ketidakpastian yang selama ini mengganggu pasar
akan berakhir. Dengan demikian, maka akan memberikan rasa percaya diri investor
asing untuk kembali masuk ke Indonesia


PT Pertamina (Persero) belum akan menurunkan harga Bahan Bakar Minyak Khusus
Penugasan (BBM-KP) jenis Premium meski tren pelemahan harga minyak dunia sudah
terjadi dalam beberapa bulan terakhir.

Manajemen Pertamina berkilah, kebijakan untuk menurunkan harga premium merupakan
kewenangan pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Di mana evaluasi terhadap harga BBM-KP dihitung berdasarkan indeks Mean of Platts Singapore
(MOPS), nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS, dan ongkos distribusi BBM ke seluruh Indonesia

Tidak ada komentar:
Write komentar