Sabtu, 12 Desember 2015

MANDIRI [BMRI]


Image result for mandiri logo
JAKARTA. Bank Mandiri berencana menjadikan e-money dan e-cash miliknya menjadi universal platform. Untuk mencapainya, bank berticker BMRI ini masih mengurus finalisasi izin prinsipal kepada regulator. Selain itu, Mandiri juga masih melakukan penjajakan dan penawaran ke beberapa bank lain yang berminat.

Menurut Senior Vice President Transaction Banking Retail PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rahmat Broto Triaji, selama ini, memang belum ada standar baku untuk uang elektronik. Sebagai regulator, Bank Indonesia juga belum mempunyai standar khusus untuk uang elektronik ini.
“Jadi masing-masing bank mempunyai standar sendiri,” ujar Rahmat, akhir pekan kemarin.

Rahmat berharap, universal platfrom ini sudah bisa terbentuk pada tahun depan. Ada beberapa pertimbangan Mandiri sebelum melakukan implementasiuniversal platform hal ini.
Pertama, melihat target jumlah pengguna merchant. Rahmat tidak merinci berapa target minimal jumlah pengguna dan merchant e-cash dan e-moneysebelum sistem ini bisa berjalan.

Kedua, penguatan internal sistem e-cash dan e-money dengan mencari perusahaan payment atau pembayaran. "Hal ini penting untuk meningkatkan integrasi dengan sistem pembayaran e-commerce," lanjutnya.

Untuk detail perusahaan pembayaran yang dimaksud, Rahmat enggan merinci lebih jauh. Namun diharapkan nantinya akusisi perusahaan fintech pembiayaan ini dilakukan melalui Mandiri Capital.

Terkait dana yang disiapkan untuk melakukan akusisi perusahaan payment ini, Rahmat juga enggan merinci lebih jauh. Namun sedikit petunjuk, jumlah uang yang dikeluarkan Mandiri nantinya tidak akan lebih besar dari 10% dari jumlah belanja modal IT tahun depan. Sebagai informasi, tahun depan, Mandiri menganggarkan dana sebesar US$ 200 juta untuk digunakan sebagai belanja modal.

Rahmat juga bilang, adanya platform universal ini lebih baik jika dibanding masing-masing bank membuat platform sendiri dan melakukan investasi sendiri. Selain itu, universal platform yang digagas Mandiri ini mempunyai keunggulan jika dibandingkan dengan co-branding bank lain. “Kalau co-brandingkan sekadar label, dan bank dibedakan menjadi bank partner dan bank penerbit. Kalau standar universal ini, semua bank menggunakan standar Mandiri,” ujar Rahmat.

Seperti diketahui, Mandiri e-money adalah kartu elektronik berbasis chip. Sedangkan Mandiri e-cash adalah uang elektronik berbasis server yang memanfaatkan teknologi aplikasi di handphone dan USSD. Dua produkconsumer banking Mandiri ini menggunakan uang yang tersimpan di masing-masing chip dan server untuk melakukan transaksi.

Tidak ada komentar:
Write komentar