Badai seakan belum reda menerjang saham perkapalan migas PT Trada Maritime
Tbk (TRAM). Di tengah 'tenggelamnya' harga saham ke level Rp50, salah satu
anak
usaha TRAM yaitu Trada Samudera Bangsa Pte Ltd , pada 24 Novmeber 2015
menerima
surat pemberitahuan telah gagal bayar (default) utang dari
kreditornya, Bank Mandiri
cabang Singapura.
Dalam keterbukaan
informasi Bursa kemarin, TRAM menjelaskan bahwa default itu pada
dasarnya
mengharuskan Trada Samudera untuk membayar utang pokok sejumlah
US$ 13,48
juta plus tunggakan bunga dan biaya lain. Padahal utang jangka panjang
yang
dimiliki TRAM per September 2015 turun tipis 1 persen menjadi $44,9 juta dari
sebelumnya $45,2 juta
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rebound 34 poin, berkat aksi beli investor
domestik. Indeks berhasil tembus lagi level 4.400.
Sementara nilai
tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah.
Dolar AS
berada di Rp 14.055 dibandingkan posisi pada perdagangan kemarin sore
Rp
14.130.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG menipis 4,090 poin (0,09%)
ke level 4.370,101.
Aksi beli selektif di saham-saham yang sudah murah
mendorong IHSG rebound.
Investor asing masih memilih untuk melepas
saham. Sedangkan investor domestik
memburu saham-saham murah.
Pada
penutupan perdagangan Sesi I, IHSG naik tipis 1,471 poin (0,03%) ke level
4.375,662. IHSG bergerak lesu pasca pelaporan neraca perdagangan RI yang
defisit.
Selasa, 15 Desember 2015
TRADING SAHAM HARI INI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Write komentar