 |
| ANTM NEWS |
Sejumlah pihak menilai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia siap
mengambil alih saham milik PT Freeport Indonesia. Namun, BUMN tersebut
harus mendapat bantuan dari Pemerintah agar dapat membeli saham tersebut
dalam waktu dekat.
Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Mineral Indonesia Ladjiman Damanik
menyatakan, hingga saat ini ada dua BUMN yang dianggap siap membeli saham
Freeport Indonesia. Kedua BUMN itu adalah PT Indonesia Asahan Aluminium
(Inalum) dan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam
BBRI
Direktur Utama Pt. Bank Rakyat Indonesia (BRI), Aswain Syam mengatakan,
persiapan Satelit BRISat sudah hampir rampung.
"Untuk keseluruhan sudah kurang lebih 95 sampai 98 persen," ujar Aswain di
Jakarta, Minggu (6/12/2015).
HITS
PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. baru merealisasikan US$20 juta dari total
anggaran belanja modal sepanjang 2015 yang sebesar US$45 juta-US$60 juta.
Serapan capital expenditure (capex) tersebut kurang dari separuh alokasi dana
yang disiapkan. Corporate Secretary Humpuss Intermoda Transportasi (HITS) Daryono
mengatakan dana itu dipakai untuk membeli satu unit kapal tanker LNG
TLKM
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. menjalin kerja sama dengan PT Bhanda
Ghara Reksa dalam sistem distribusi pupuk.
Emiten jasa telekomunikasi berkode saham TLKM itu sudah menandatangani nota
kesepahaman dengan Bhanda Ghara Reksa (BGR) pada Jumat, (4/12).
Muhammad Awaluddin, Direktur Enterprise & Business Service TLKM, mengatakan
perseroan akan menyediakan information and communication technology(ICT)
dalam kerja sama tersebut
PPRO
Pengembang nasional, PT PP Properti Tbk (PPRO) menggarap tiga proyek
apartemen, yaitu Ayoma di Serpong, Grand Dharmahusada Lagoon di
Surabaya dan Amartha View di Semarang.
Direktur Utama PT PP Properti Tbk (PPRO) Taufik Hidayat mengatakan, dari
ketiga proyek tersebut, perseroan mengincar omzet sebesar Rp11 triliun.
Adapun rinciannya, masing-masing proyek berpotensi meraup marketing
sales senilai Rp850 miliar dari Ayoma Serpong, Rp8,2 triliun dari Dharmahusada
Lagoon di Surabaya, dan Rp2 triliun dari Amartha View di Semarang
MAPI
PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) sudah menggunakan dana pembelian kembali saham
sebesar Rp20,86 miliar atau 17,96% dari maksimum dana pembelian saham.
Sepanjang 2 Oktober 2015 hingga 18 November 2015, emiten ritel tersebut telah
melakukan 20 kali transaksi pembelian kembali (buyback) saham di Bursa Efek Indonesia.
Jumlah saham yang dibeli sebanyak 6,31 juta saham di harga rerata pembelian
Rp3.303,61 per saham. Maka, jumlah dana yang telah digunakan sebanyak
Rp20,86 miliar
Tidak ada komentar:
Write komentar